Rabu, 16 Maret 2011

angin


di atas rumput ada gunung,
di atas gunung ada angin..
angin yang meliuk menuruni gunung,
angin yang turun melambaikan rumput..

pemandangan di sana sungguh sedang cerah
-secerah pantat bayi yang baru saja dibilas-
sebelum akhirnya angin turun dari langit,
membawa kabar yang pahit..

angin tulus memberi tanda,
pada nelayan untuk tidak melaut..
pada gadis kecil untuk memungut jemuran..
karena setelah angin, adalah hujan dan badai..

angin, tulus, tak bisa kau sentuh..
angin, tulus, hanya bisa kau rasa..
"sebagaimana angin, sebegitulah cinta, tulus.."
itu kata penggombal..

penggombal yang berkata pada gadis kecil,
"jangan mudah hanyut pada gombalan lelaki"
lalu gadis kecil menurut..
gadis kecil pun hanyut..

hanyut dalam kata indah dan pemandangan cerah..pada puncak gunung yang nampak jelas karena cuaca sedang cerah..pada rumput yang melambai dan itu sungguh indah dan cerah..
sungguh cerah pemandangan yang diciptakan penggombal..membuat gadis kecil menurut dan semakin hanyut..
sampai akhirnya angin datang memberi tanda..angin tulus menyadarkan gadis kecil..membangunkannya dari halusinasi penggombal..

angin tulus yang turun dari langit..
langit yang dipenuhi oleh cahaya..
tempat bersemayam jiwa tulus mencinta..
melindungi gadis kecil di setiap mana ia berada..

melalui kabar yang dibawa angin..

(untuk gadis kecil pemilik mimpi ungu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar